Mari kenal asal mula perkembangan Paham Syi'ah
Syi'ah
Kali ini saya akan menjelaskan paham Syi'ah secara ringkas. Kamu udah tahu belum, apa itu paham Syi'ah?.Namanya tidak begitu asing bagi kita. Sudah biasa kita. Tapi kamu tahu tidak apa sejarah dan perkembangan paham ini?. Saat ini paham Syi'ah banyak berada di negara Iran. Bagi yang belum tahu secara jelas, kamu bisa membaca postingan saya berikut ini.
Mazhab politik yang pertama kali muncul dalam Kancah perpecahan umat Islam. Sekte ini muncul dan semakin nampak pada masa Khalifah Usman telah terbunuh. Para ahli sejarah banyak menyimpulkan bahwa pencetus dari timbulnya sekte ini adalah seorang tokoh yang bernama Abdullah bin Saba' Seorang pendeta Yahudi di Yaman yang berpura-pura masuk Islam dengan tujuan untuk menghancurkan Islam dari dalam. Abdullah bin Saba' merengek di hadapan khalifah Utsman untuk diberi jabatan atas keislamannya namun beliau menolak. Sejak itulah dendam Abdullah bin Saba' kepada Utsman semakin memuncak.
Langkah politik beliau dimulai dengan adanya demonstrasi penuntutan agar Khalifah Usman diturunkan dari jabatannya dengan siasat mengedepankan sahabat Ali sebagai penggantinya. Beberapa gelintir kaum muslimin terjebak dalam perangkap ini, sehingga mereka mendukung gerakan ini. Sahabat Ali melihat gelagat jahat dari makar yang dibuat oleh Abdullah bin Saba', sehingga beliau membuat langkah-langkah untuk membendung gerakan Abdullah bin Saba'. Namun apa yang diharapkan oleh Abdullah bin Saba' tercapailah sudah yaitu dengan terbunuhnya khalifah Utsman bin Affan yang semua itu tidak lepas dari rekayasa beliau. Lalu naiklah khalifah Ali sebagai Amirul Mukminin menggantikan Usman bin Affan, namun setelah naiknya Ali menjadi khalifah Abdullah bin Saba' membuat strategi baru untuk melampiaskan dendamnya yaitu memecah umat Islam dan menghancurkan mereka.
Banyak sikap aneh dan pemahaman sesat Abdullah bin Saba' yang berkembang sepeninggalan Ali Bin Abi Thalib. Diantaranya bahwa khalifah Ali masih hidup dan akan kembali lagi ke dunia untuk menuntut balas atas perbuatan Khilafah yang dirampas secara tidak sah oleh ketiga khalifah sebelumnya. Ia juga berpendapat bahwa Ali adalah Tuhan yang harus disembah, kadang Ia juga mengatakan bahwa Ali adalah nabi yang sebenarnya dan bukan Muhammad. Lebih parah lagi bahwa cukup banyak kaum muslim yang lemah imannya terperangkap pada jebakan Abdullah bin Saba' ini. Hingga akhirnya mereka mencintai Ali diluar batas wajar. Ada yang menuhankan beliau, ada yang mendewakan beliau, dan ada pula yang hanya sebatas mendudukkan beliau diatas ketiga sahabat sebelumnya.
Baca Juga :
Fitnah Abdullah bin Saba' bukan hanya sampai kepada penuhanan Ali Bin Abi Thalib saja, namun juga meluas hingga kepada keturunan sang khalifah tersebut. Hingga muncullah istilah Syi'ah Itsna Asyariah yaitu sekte Syiah yang menjadikan 12 keturunan Ali sebagai Imam mereka yang Ma'sum. Ada pula yang hanya mengambil 7 Imam dari 12 Imam tersebut dan ada pula yang mengambil Imam Zaid yang kemudian dikenal dengan sebutan Syiah Zaidiyah.
Demikianlah perkembangan Syiah sebuah partai yang semula bernuansa politik yang bernama kelamaan berkembang menjadi sebuah sekte yang lebih banyak perbuatan aqidah dan Syariah. Bahkan sekte tersebut telah berani memunculkan satu mazhab fikih mereka yang terkenal yaitu mazhab Ja'fariyah.
Beberapa tingkat kaum Syiah yang bertentangan dengan Ahlussunnah :
- Adanya wasiat tentang amanat khalifah yang diberikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Ali Bin Abi Thalib sebelum meninggalnya beliau. Dengan anggapan seperti itu akhirnya kelompok syi'ah menganggap bahwa Khalifah Rasyidah sebelum Ali telah merampas hak Khilafah yang seharusnya dimiliki oleh Ali ra.
- Mereka hanya mengartikan pengertian Ahlul Bait atas keturunan Ali dan Fatimah. Lebih daripada itu Mereka menolak Bila Seluruh Ummul mukminin dimasukkan dalam kelompok Ahlul Bait.
- Tentang persoalan Imamah, mereka hanya menerima Imamah tersebut dari keturunan Ali bin Ali bin Thalib dan Fatimah. Dan Imam tersebut harus ma'shum dari segala jenis dosa. Mereka juga menganggap bahwa percaya kepada Imam termasuk bagian dari rukun iman yang wajib diyakini. Lebih dari itu mereka menganggap bahwa imam-imam tersebut lebih mulia dari seluruh manusia bahkan lebih mulia dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat.
- Kaum Syiah telah mengkafirkan ketiga khalifah sebelum Ali Bin Abi Thalib Bahkan mereka juga menghancurkan sebagian besar para sahabat kecuali hanya segelintir saja yang tidak mereka kafirkan.
- Mereka memiliki mushaf yang berbeda dengan mushaf Utsmani yang merupakan mushaf seluruh kaum muslimin kalah mereka hal ini menunjukkan mushaf mereka dalam bentuk sebagaimana yang dimiliki oleh kaum muslim lainnya maka tindakan itu merupakan taqiyyah untuk mengelabui lawan-lawan politiknya.
- Mereka meyakini bolehnya kawin mut'ah atau kawin kontrak yang menurut pemahaman ahli Sunnah hukum kawin seperti itu telah dimansukh dengan Syariat yang datang setelahnya. Ahlussunnah menganggap bahwa perbuatan nikah mut'ah sama hukumnya dengan zina.
- Mereka memiliki tingkat taqiyyah yaitu sikap menyembunyikan paham yang sebenarnya dan melahirkan kepada sel yang kelompok mereka apa yang sebenarnya tidak mereka yakini. Sikap taqiyyah ini merupakan ajaran wajib bagi mereka, bahkan merupakan agama Syiah itu tersendiri.
- Diantara mereka ada yang beranggapan bahwa hukum-hukum agama berupa syariat tidak diperuntukkan bagi umum. Sedang imam-imam mereka yang Ma'shum tidak lagi diharuskan untuk mengerjakan syariat.
- Mereka juga menganut paham wihdatul wujud, yaitu bersatunya zat Imam mereka dengan Allah. Subhanallah amma yaqulun.
Itulah penjelasan ringkas saya mengenai paham Syi'ah. Semoga postingan ini dapat kita ambil pelajaran dan hikmahnya..... Aamiin.
Bagus ichaa
BalasHapusMakasih infonyaa, bermanfaat kali👍
Makasih sabila
BalasHapus